Dishub juga sudah menjadwalkan pemeliharaan penerangan jalan umum di beberapa lokasi yang terdeteksi mati atau tidak berfungsi. Namun, mereka juga terbuka terhadap laporan masyarakat.
“Selama ini, jika ada keluhan dari warga, kami langsung jemput bola. Tim di lapangan bergerak cepat,” imbuh Iqbal.
Ia menegaskan bahwa pengawasan arus lalu lintas tidak hanya dilakukan secara manual oleh petugas, tetapi juga lewat pemantauan teknologi.
“Ada sekitar 60 titik CCTV aktif yang memantau jalur dalam kota, kawasan wisata, hingga jalur perbatasan,” tandasnya.
Dishub Cianjur juga terus berkoordinasi dengan pihak kementerian dan kepolisian untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama libur panjang berlangsung. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





