Alit menegaskan bahwa program satu desa satu ambulans bertujuan untuk mempercepat layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi.
“Jika memang benar ambulans digunakan untuk belanja, itu jelas menyalahi aturan dan harus diberikan teguran tegas,” ujar Alit pada Selasa, 25 Maret 2025.
Ia menekankan bahwa tindakan tersebut tidak sejalan dengan prinsip pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Seharusnya, ambulans desa digunakan untuk membantu warga yang memerlukan pertolongan medis, bukan untuk keperluan lain.