Hasil visum menguatkan dugaan kekerasan seksual tersebut dengan ditemukannya kerusakan pada anus korban.
Selain RF dan DA yang telah melapor, pihak kepolisian mencurigai adanya korban lain yang hingga kini belum berani bersuara lantaran dihantui rasa takut atau malu.
Menyikapi hal ini, polisi mengimbau masyarakat, khususnya yang mengenal pelaku atau memiliki anak-anak yang pernah berinteraksi dengan SA, untuk segera melapor.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang mengenal pelaku atau memiliki anak-anak yang mungkin pernah berinteraksi dengan tersangka agar segera melapor. Identitas korban akan kami lindungi sepenuhnya,” tegas Mustofa.