Selain meningkatkan gizi anak, Program MBG juga berdampak pada penguatan ekonomi lokal, mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan, distribusi, hingga penyerapan tenaga kerja.
“Dukungan dari pasokan bahan pangan dan industri pengolahan di Jawa Barat sangat memadai. Ini juga mendorong ekonomi daerah,” kata Erwan.
Dalam pelaksanaannya, program MBG sempat menghadapi tantangan, termasuk kejadian keracunan pangan di beberapa titik. Namun, seluruh kasus dapat ditangani dengan cepat berkat kolaborasi lintas sektor.
Pemdaprov Jabar kemudian membentuk tim satgas khusus yang melibatkan perangkat daerah, instansi vertikal, TNI, dan Polri, untuk memperkuat pengawasan dan penanganan lapangan.
Selain itu, Pemprov Jabar telah menyusun nota kesepakatan antara Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Gubernur Jabar, serta seluruh bupati dan wali kota untuk mempercepat pelaksanaan program.