“Ruang yang kokoh tanpa kaca atau berlindung di bawah meja yang kuat bisa jadi penyelamat. Pastikan juga kita tahu jalur evakuasi,” kata Didi.
Ia menekankan agar setiap anggota keluarga memiliki peran dan titik berlindung masing-masing.
“Ruang aman harus dibagi sejak dini, karena saat gempa kita tidak punya waktu banyak untuk berpikir,” ucapnya.
Didi juga mendorong lahirnya budaya sadar bencana di masyarakat. Waspada, kata dia, harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bahkan saat berada di ruang publik. (med)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





