“Dewan juri di sini harus tawasud ikhtidam, harus adil. Jangan ada titip-titipan, tidak boleh ada jawaban-jawaban lain yang dititipkan,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Lebih dari sekadar mencari pemenang, Erwin menekankan bahwa anak-anak yang terpilih harus memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, serta ketangguhan mental dan adaptif terhadap perubahan sosial-budaya. Ia bahkan mengutip pepatah Arab, “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan”, sebagai pengingat akan pentingnya peran generasi muda.
“Untuk menjadi pemimpin, anak-anak harus menjadi generasi yang sesuai dengan zamannya, kuat, punya terobosan, dan terus menuntut ilmu,” jelas Erwin.
Menurutnya, ajang ini merupakan wahana pembinaan karakter, penguatan akhlakul karimah, serta peningkatan rasa percaya diri generasi muda. Ia berharap para finalis dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya dan mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
Erwin memberikan pesan menyentuh kepada para finalis agar tetap rendah hati dan terus belajar meski berhasil meraih juara.