Setiap kelas disebut diminta menyetor Rp20 ribu per hari, namun fasilitas yang dijanjikan tidak juga tampak.
4. Dugaan Tanda Tangan Fiktif untuk Snack Kegiatan
Kecurigaan lainnya muncul dari permintaan tanda tangan siswa dalam kegiatan seperti buka puasa bersama dan pesantren kilat.
Para siswa mengaku tidak pernah menerima snack seperti yang disebutkan pihak sekolah, meski telah diminta menandatangani daftar penerimaan.
“Acara sudah selesai, baru diminta tanda tangan. Tapi kami tak pernah menerima snack-nya,” ujar H, siswa kelas XI.