“Kami ingin sistem pengelolaan sampah yang tidak hanya efektif secara teknis, tapi juga efisien secara pembiayaan,” tegas Farhan.
Tak hanya swasta, keterlibatan TNI AD juga menjadi bagian dari strategi kolaborasi lintas sektor. Farhan menyebut kerja sama ini bukan simbolik, tapi bersifat operasional dalam berbagai program penanganan lingkungan.
“Semua sektor bersatu mencari solusi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri,” tambahnya.
Mengakhiri paparannya, Farhan berharap kolaborasi berbagai pihak bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi darurat sampah, tidak hanya untuk Kota Bandung, tapi juga demi menjaga kelestarian Sungai Citarum.
“Mudah-mudahan kolaborasi ini memberi dampak signifikan. Ini tanggung jawab bersama untuk kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News