Farhan menekankan bahwa industri jasa keuangan harus menjadi pilar utama kota jasa seperti Bandung.
“Apa artinya kota jasa tanpa industri jasa keuangan yang lengkap? Kita harus mendorong koperasi, lembaga keuangan mikro, dan juga lembaga non-bank lainnya agar tumbuh bersama,” katanya.
Ia berharap momentum ini mampu menciptakan gelombang perubahan untuk memperkuat desa keuangan dan menciptakan kekuatan ekonomi baru.
“Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan wave yang bagus, menjadikan momentum ini untuk mengaktifkan desa keuangan dan memperkuat ekosistem jasa keuangan di Bandung,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala OJK Jabar Darwisman menyambut baik upaya Pemkot Bandung dan menyarankan agar program seperti KEJAR dilakukan lebih masif dan merata. Ia juga membuka peluang untuk mendukung pengembangan produk keuangan lainnya seperti pasar modal, asuransi, obligasi daerah, hingga mendorong UMKM agar bisa go public.