Daerah

Farhan-Erwin Langsung Tancap Gas: Kick Off Pengendalian Sampah Jadi Langkah Awal

×

Farhan-Erwin Langsung Tancap Gas: Kick Off Pengendalian Sampah Jadi Langkah Awal

Sebarkan artikel ini
Farhan-Erwin Langsung Tancap Gas: Kick Off Pengendalian Sampah Jadi Langkah Awal
Muhammad Farhan dan Erwin memimpin Kick Off Pengendalian Sampah Kota Bandung, menandai langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan

JABARNEWS | BANDUNG – Usai resmi menjalani pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2025-2030, Muhammad Farhan dan Erwin langsung tancap gas dan  bergerak cepat. Mereka menyiapkan Kick Off Pengendalian Sampah Kota Bandung sebagai langkah awal untuk gugatan mewujudkan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan. Program ini bertujuan mengatasi permasalahan sampah dengan pendekatan strategis dan berorientasi pada solusi jangka panjang.

Oleh karena itu, Farhan menegaskan bahwa masalah sampah harus segera terselesaikan dengan strategi komprehensif. Ia menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dan penerapan teknologi ramah lingkungan.

“Kami ingin perubahan nyata sejak awal, mulai dari sistem pengelolaan yang lebih efektif dan peran aktif warga Bandung,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Tambah 5 Ritase Sampah ke TPA Sarimukti, Target Kembali ke 140 Ritase dalam Sebulan

Strategi Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi

Pemkot Bandung merancang strategi pengelolaan sampah dengan pendekatan berbasis teknologi dan kolaborasi. Beberapa langkah utama yang akan diterapkan meliputi:

1. Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis TPS
Pemkot Bandung akan meningkatkan kapasitas Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah. Teknologi pemilahan dan pengolahan akan diterapkan untuk mengurangi timbunan sampah di TPA.

2. Penerapan Sistem Pengangkutan yang Lebih Efektif
Farhan dan Erwin berkomitmen memperbaiki sistem pengangkutan sampah agar lebih efisien. Mereka akan mengoptimalkan armada pengangkut dan memastikan jadwal pengangkutan yang lebih teratur.

3. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
Kesadaran masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini. Pemkot Bandung akan menggalakkan kampanye edukasi tentang pengelolaan sampah, termasuk penerapan konsep reduce, reuse, recycle (3R).

Baca Juga:  Hendak Padamkan Api Di Kebun, Seorang Kakek Tewas Terbakar

4. Kolaborasi dengan Swasta dan Komunitas
Pemkot akan menjalin kerja sama dengan sektor swasta dan komunitas peduli lingkungan. Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan ikut untuk mendukung inisiatif pengelolaan sampah yang lebih inovatif.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, secara resmi menyerahkan jabatan kepada Wali Kota terpilih, Muhammad Farhan. Momen serah terima ini menandai awal kepemimpinan Farhan dalam mewujudkan Bandung yang lebih unggul, bersih, dan berkelanjutan.

Teknologi dan Inovasi dalam Pengelolaan Sampa

Farhan menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah. Salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah sistem pemantauan digital berbasis aplikasi. Dengan teknologi ini, warga Bandung dapat melaporkan titik-titik pembuangan sampah liar secara real-time.

Selain itu, Pemkot Bandung berencana mengembangkan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan visi kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Baca Juga:  Pengolahan Sampah di Kota Bandung Tunjukkan Tren Positif

Target Bandung Bebas Sampah 2030

Pemerintah Kota Bandung menargetkan penurunan signifikan volume sampah dalam lima tahun ke depan. Dengan program yang terstruktur dan dukungan penuh masyarakat, Bandung optimitis mencapai status kota bebas sampah pada tahun 2030.

“Kami ingin membangun Bandung yang lebih unggul, tidak hanya dalam hal ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam kualitas lingkungan hidupnya,” kata Farhan.

Program ini menjadi bukti keseriusan Pemkot Bandung dalam menangani permasalahan sampah yang selama ini menjadi sorotan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Bandung berpeluang besar menjadi contoh kota dengan sistem pengelolaan sampah terbaik di Indonesia.(Red)