Daerah

Jelang Nataru, Farhan Wanti-wanti Potensi Lonjakan Harga Pangan di Kota Bandung

×

Jelang Nataru, Farhan Wanti-wanti Potensi Lonjakan Harga Pangan di Kota Bandung

Sebarkan artikel ini
Farhan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. (Foto: Istimewa).

“Kalau yang tumbuh hanya sektor informal, produktivitasnya tidak steady. Kita ingin pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Pertumbuhan ekonomi yang baik harus disertai pemerataan. Itu tantangan terbesar Bandung ke depan,” tegasnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Dudi Prayudi, menambahkan bahwa tingginya tingkat konsumsi masyarakat membuat Bandung bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.

Baca Juga:  Ini Dia Konsep Yang Ditawarkan Pemkot Untuk PKL Cicadas

“Ketergantungan ini membuat kita rentan terhadap fluktuasi harga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Dudi.

Meski inflasi Oktober 2025 berada di angka 2,53% dan dinilai masih terkendali, Dudi menegaskan perlunya kesiapsiagaan menghadapi potensi lonjakan permintaan. “Forum ini tidak hanya diskusi, tapi pengambilan keputusan strategis agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat terjaga,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Bekasi dan Belasan ASN Langgar Aturan Kampanye, Ini Langkah Bawaslu Jabar

Pernyataan tersebut disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bertajuk “Evaluasi Stabilitas Inflasi dan Indikator Makro Ekonomi Triwulan III 2025” yang digelar Pemkot Bandung di Hotel Mercure Bandung City Centre, Rabu (12/11).

Baca Juga:  Tak Disangka, Begini Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Kota Banjar
Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3