Sejak 1 Oktober 2025, layanan feeder ini telah melalui masa uji coba. Seluruh sistem pembayaran dilakukan nontunai, menggunakan kartu elektronik dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan Kartu Multi Trip (KMT) milik KAI Commuter.
Mekanisme ini terintegrasi dengan Metro Jabar Trans, memberlakukan tarif antarmoda yang memungkinkan penumpang berpindah moda tanpa biaya tambahan selama 120 menit sejak tap pertama.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan tarif khusus bagi pelajar, mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas, agar transportasi publik semakin inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
Menariknya, armada feeder ini bukan kendaraan baru, melainkan angkot eksisting yang bertransformasi menjadi moda modern. Prosesnya dilakukan melalui kemitraan antara Dishub Jabar, PT Jasa Sarana, koperasi, serta para pemilik dan pengemudi angkot.





