JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan, guna memaksimalkan penanganan dampak banjir dan longsor yang melanda 16 kecamatan sejak 28 Juni 2025 lalu. Keputusan ini diambil lantaran proses perbaikan infrastruktur di sejumlah titik masih belum tuntas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Nurdin Yana mengatakan bahwa perpanjangan ini menjadi keharusan demi menghindari kerugian lebih besar dan mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat.
“Kita perpanjang mengingat persoalannya krusial dan harus segera selesai, sekitar 14 hari,” ujar Nurdin saat ditemui wartawan di Garut, Senin (14/7/2025).
Nurdin mengungkapkan bahwa sejumlah infrastruktur penting seperti jalan dan fasilitas umum mengalami kerusakan cukup parah. Proses perbaikannya membutuhkan waktu lebih lama karena medan dan bentang wilayah yang terdampak tergolong besar dan menyulitkan.
“Ada beberapa kegiatan fisik yang mau tidak mau memerlukan pekerjaan cukup panjang, terutama menyangkut masalah jalan,” katanya.