JABARNEWS | CIANJUR – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali dilanda banjir besar yang merendam permukiman, merusak infrastruktur, dan mengganggu aktivitas warga di empat kecamatan akibat hujan deras disertai kilat dan angin kencang, Sabtu (26/4/2025) malam.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cianjur, Agus Rama, menyatakan bahwa bencana ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap perencanaan pembangunan dan tata ruang di wilayah tersebut.
“Alih fungsi lahan hijau yang masif, pelanggaran zonasi, serta pengawasan proyek yang lemah memperparah dampak banjir,” ujar Rama dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).
Agus Rama menilai bahwa banjir kali ini menjadi bukti nyata kegagalan tata kelola lingkungan di Cianjur. Ia menegaskan perlunya peringatan serius agar pembangunan lebih memperhatikan dampak ekologis.
“Hal ini adalah peringatan agar pembangunan lebih memperhatikan dampak ekologis,” pintanya.