Hingga Jumat (12/12/2025), gerbang gedung DPRD Purwakarta masih dalam kondisi tersegel. Namun pada Sabtu (13/12/2025), segel dibuka sementara karena DPRD libur dan akan dipasang kembali pada Senin (15/12/2025).
“Sudah dibuka tadi, kami segel lagi Senin soalnya Sabtu Minggu libur,” ujar Yogaswara.
Ia juga mengatakan aksi akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Puncak aksi akan ditutup dengan mobilisasi massa besar-besaran yang melibatkan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil di Purwakarta.
“Jika DPRD tetap membungkam diri dan mengabaikan tuntutan rakyat, setelah dua minggu boikot ini kami akan turun dengan aksi besar. Ini peringatan keras agar DPRD kembali ke jalur konstitusi,” tegas Yogaswara.
GMNI Purwakarta menegaskan akan terus mengawal agar setiap kebijakan daerah disusun secara transparan, akuntabel, partisipatif, dan berbasis ilmu pengetahuan demi kepentingan rakyat Purwakarta.(red)





