JABARNEWS | BANJAR – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar menyampaikan sejumlah faktor penyebab anjloknya harga ayam broiler di tingkat peternak ayam. Kondisi ini membuat peternak ayam terancam merugi akibat rendahnya harga jual yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
Kepala Bidang Peternakan DKP3 Kota Banjar, Yadi Mulyadi, menjelaskan bahwa tren peningkatan produksi ayam biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri atau musim hajatan masyarakat.
“Biasanya banyak acara seperti khitanan dan pernikahan, jadi peternak dan produsen DOC bersiap dengan produksi besar,” kata Yadi, dilansir JabarNews.com dari Harapanrakyat, Jumat (25/4/2025).
Yadi menyebut, maraknya pemain baru di sektor peternakan ayam turut menambah overpopulasi ayam di pasaran. Harga DOC (Day Old Chicken) yang semula Rp3.700 per ekor kini jatuh hingga Rp1.500 per ekor.
“Pemain baru tertarik memelihara ayam karena harga DOC murah, tapi mereka kurang memperhatikan kondisi pasar,” jelasnya.