“Kalau ingin Jawa Barat maju dan istimewa, hingga mencapai gemah ripah repeh rapih, maka Prabu, Resi, dan Rama harus bahu-membahu,” katanya.
Herman juga menekankan bahwa Pemprov Jabar sangat terbuka terhadap pandangan, saran, bahkan kritik konstruktif dari para tokoh dan masyarakat. Ia menyebut kritik sebagai suplemen penting untuk memperkuat kebijakan publik.
“Kami butuh pandangan para inohong sesepuh dalam mengakselerasi pembangunan. Karena hari ini tidak ada superman, yang ada adalah super team. Maka sinergi tiga unsur Tri Tangtu Di Buana harus solid,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak inohong Sunda yang telah menembus level internasional dan memiliki kapasitas besar untuk turut memberi warna dalam pembangunan di berbagai sektor, baik pendidikan, budaya, ekonomi, maupun sosial. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News