JABARNEWS | BANDUNG – Indonesia memiliki Kementerian Kebudayaan, tetapi ironisnya belum memiliki Direktorat Jenderal atau Dirjen Sastra.
Hal ini menjadi sorotan tajam sastrawan senior Hikmat Gumelar dalam kuliah umum bertema ‘Kebangkitan Sastra Asia-Afrika’ yang digelar bersamaan dengan pelantikan pengurus Ikatan Alumni Sastra Budaya (IKA Sadaya) Universitas Padjadjaran di Hotel El Royal, Bandung, Senin (12/5/2025).
“Sastra adalah ruh bangsa. Tapi sampai hari ini, kita tidak memiliki Dirjen Sastra dalam struktur kementerian. Ini sebuah kehilangan arah kebijakan,” tegas Hikmat dalam orasinya
Ia menambahkan, sastra tidak bisa berdiri sendiri dan harus terus berkolaborasi dengan disiplin ilmu lain.
IKA Sadaya sendiri merupakan wadah para alumni Fakultas Sastra atau Ilmu Budaya Unpad dari berbagai program studi seperti Bahasa Jepang, Jerman, Perancis, Indonesia, Inggris, Rusia, Tiongkok, Sunda, hingga Ilmu Sejarah dan filologi. Pelantikan kali ini menunjukkan kecintaan pada budaya lokal, ditandai dengan penggunaan kebaya dan pangsi oleh para pengurus baru.