“Kelembapan udara juga diperkirakan masih relatif tinggi pada lapisan 850-500 mb, yaitu berkisar antara 50-95 persen, didukung oleh suhu muka laut di perairan selatan Jawa yang relatif hangat,” katanya.
Berdasarkan analisis model cuaca global hingga lokal dan data observasi, BMKG menyimpulkan hujan lebat dan angin kencang dapat terjadi dalam durasi singkat pada sejumlah wilayah di Jawa Barat.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan memperbarui informasi cuaca resmi dari BMKG. Pahami potensi bencana di lingkungan sekitar dan segera lakukan langkah pengurangan risiko,” kata Teguh.
Dalam menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
“Masyarakat diharapkan mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya,” kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.(red)





