Yang patut dicatat, kata Noneng, tidak ada perbedaan harga yang mencolok antarwilayah. Ini menandakan bahwa intervensi pemerintah mampu menjaga keterjangkauan harga, termasuk di wilayah yang sempat terdampak fluktuasi harga. Paket sembako bersubsidi yang dijual seharga Rp72.000 berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram, dan tepung terigu 1 kilogram.
Noneng juga menjelaskan pentingnya sinergi lintas pihak dalam pelaksanaan OPADI. Pemerintah provinsi menggandeng pemerintah daerah serta Perum Bulog setempat agar distribusi tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan. “Kita kolaborasi dengan pemerintah daerah dan Bulog setempat, karena mereka yang tahu persis jumlah kebutuhan masyarakatnya,” ungkapnya.
Dengan strategi terpadu ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap masyarakat dapat menyambut Lebaran tanpa tekanan ekonomi berlebih akibat gejolak harga. Operasi pasar ini menjadi tameng awal untuk menjaga daya beli sekaligus menekan potensi inflasi pangan yang kerap terjadi di momen-momen besar seperti Ramadan dan Idulfitri. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News