“Kami nggak minta muluk-muluk, hanya ingin jalan ini dibangun,” lanjutnya mewakili aspirasi masyarakat.
Menurutnya, jalan ini tidak hanya digunakan oleh warga sekitar, tapi juga oleh para pedagang dan pengusaha dari luar daerah yang rutin mengambil hasil bumi dari desa. Kondisinya akan semakin memburuk saat musim hujan, karena jalan menjadi licin dan rawan longsor, dengan batu-batu besar dan lumpur yang menghambat kendaraan.
“Kalau hujan, mobil dan motor bisa terjebak, harus pelan-pelan banget karena rawan tergelincir,” kata Iyan.
Diketahui, jarak tempuh dari Desa Ciherang ke Desa Sukamulya mencapai sekitar 5 kilometer, melalui beberapa kampung yang juga mengalami kondisi jalan serupa.
Warga berharap ada langkah konkret dari pihak pemerintah, baik daerah maupun provinsi, untuk memperbaiki jalan tersebut demi kelancaran distribusi hasil bumi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News