Sebagai respons cepat, Dinkes Jabar langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan surveilans dan meneruskan edaran dari Kemenkes mengenai kewaspadaan COVID-19.
“Kami sudah mengedukasi masyarakat dan meminta kabupaten/kota meningkatkan pengawasan untuk mencegah lonjakan kasus,” ucap Rochady.
Dinkes juga menyiapkan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan ruang isolasi sebagai antisipasi jika jumlah kasus meningkat. Masyarakat diminta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala mirip flu.
“Gejala COVID-19 saat ini kebanyakan ringan, seperti flu biasa. Tapi kami imbau masyarakat tetap waspada dan bersedia diperiksa,” tandasnya.
Sebagai informasi, lonjakan kasus COVID-19 juga tengah terjadi di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong, sejak akhir Mei 2025. Kasus serupa kini mulai terdeteksi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News