“Pada akhir tahun 2023 jumlah kasus baru HIV mencapai 42 orang. Namun sepanjang 2024 tercatat 55 orang,” terang Rina.
Menurutnya, pasien HIV/AIDS ditangani secara individu melalui puskesmas dan RSUD Pandega Pangandaran. Namun faktor penyebab spesifik peningkatan kasus belum dapat dipastikan.
Pemkab Pangandaran, kata Rina, terus mengupayakan pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi mengenai penularan virus HIV. Skrining rutin dilakukan terutama untuk kelompok berisiko tinggi.
“Kalau PSK (Pekerja Seks Komersial) selalu ada program pemeriksaan penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, itu semua gratis,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa, ditemukan beberapa indikasi siswa yang terduga pernah atau sedang mengalami infeksi menular seksual (IMS) dan berperilaku berisiko. “Tapi belum ada yang diperiksa HIV langsung,” kata Rina.





