Ia menekankan, skala kebutuhan tersebut otomatis menghadirkan permintaan harian yang sangat besar terhadap berbagai bahan pangan pokok. Mulai dari beras hingga sayur-mayur, seluruh kebutuhan dapur MBG dipastikan menyerap produksi lokal secara konsisten.
“Berarti coba hitung, untuk 165 ribu orang (penerima manfaat), butuh berapa ton beras perhari, butuh berapa bawang, butuh berapa buncis perhari? Artinya jangan takut tidak ada yang membeli. Sekarang sih tanam saja, nanti juga ada yang membeli,” kata Bupati Purwakarta.
Program MBG dari pemerintah pusat ini bukan hanya untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi lokal.
Pasar yang tercipta dari kebutuhan logistik dapur MBG ini akan menjadi stimulus untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Maka selain mendorong petani eksisting, Om Zein menyiapkan generasi muda Purwakarta untuk terjun ke dunia pertanian.