
“Tujuannya agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan, seperti menggunakan helm dan melengkapi surat-surat kendaraan,” jelasnya.
Menurut Juwarno, hadiah diberikan kepada pengendara yang patuh, sementara mereka yang belum melengkapi kelengkapan berkendara hanya mendapat teguran.
“Yang tertib kami beri apresiasi berupa minyak goreng dan coklat, sedangkan yang melanggar hanya diberikan teguran lisan maupun tertulis,” tambahnya.
Melalui cara yang lebih humanis ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas semakin meningkat, sekaligus menciptakan interaksi yang lebih positif antara pengendara dan aparat kepolisian. (Mad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News