“Saya temukan satu hektare yang dikelola, sementara 299 hektare disewakan. Mulai hari ini, lahan itu harus dikerjakan kembali. Kami beri waktu tiga bulan untuk membuktikan hasil,” tegasnya.
Amran menyebut, sistem kerja di Kementerian Pertanian kini menekankan aksi cepat dan akuntabilitas.
“Tidak perlu rapat lama-lama di kantor. SK dicopot atau diganti langsung di lapangan. Kalau saya temukan lagi kasus seperti ini, akan saya copot lagi,” tutur Amran.
Meski menegakkan disiplin dengan tegas, Mentan Amran Sulaiman tetap mengapresiasi kinerja jajarannya atas capaian besar sektor pertanian nasional sepanjang satu tahun terakhir.
“Rencana swasembada yang seharusnya empat tahun bisa tercapai hanya dalam satu tahun. PDB pertanian mencatat kontribusi tertinggi, kesejahteraan petani meningkat tajam, dan stok beras kita di Bulog tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan. Bahkan FAO memberikan pengakuan dan penghargaan kepada Indonesia,” ungkapnya.





