Menurut Dedi Taufik, peluang Kertajati untuk melayani penerbangan haji dan umroh cukup besar.
Jika penerbangan haji masih menunggu regulasi pusat terkait kuota dan maskapai, layanan umroh justru dinilai lebih cepat berkembang.
“Untuk umroh, PT BIJB terus berupaya menambah jumlah kloter yang dapat diberangkatkan,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat konektivitas sekaligus menghadirkan transportasi publik yang lebih inklusif, efisien, dan berdaya saing.(red)