
Tidak lama setelah menyantap jamur tersebut, para korban mengalami gejala seperti demam tinggi, pusing, mual, hingga pingsan. “Petugas telah mengambil sampel jamur untuk diuji guna memastikan kandungan berbahaya yang menyebabkan keracunan ini,” tambah Syihabudin.
Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, dr Raditya Nugraha, menjelaskan bahwa para korban mengalami gejala umum keracunan, seperti mual, muntah, berkeringat dingin, dan syok. Salah satu pasien bernama Emo masih dalam kondisi lemah, sementara enam lainnya menunjukkan perbaikan.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi bahan pangan yang berasal dari alam, terutama jamur liar. Kepala Satpol PP Bantargadung, Basuki Rahmat, mengimbau warga untuk tidak sembarangan mengolah bahan makanan tanpa memastikan keamanannya terlebih dahulu.
“Kami juga meminta masyarakat melaporkan setiap kasus serupa agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan korban bisa diminimalkan,” ujarnya.
Dengan insiden ini, pemerintah daerah kembali menekankan pentingnya edukasi tentang bahaya konsumsi jamur liar, mengingat banyak spesies yang berpotensi beracun dan sulit dibedakan dari jamur yang aman dikonsumsi. Jangan sampai keinginan untuk menikmati hasil alam berujung pada bahaya bagi kesehatan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News