Pada 2024, Kuningan mencatat luas tanam 56.929 hektare dengan produksi 352.511 ton serta produktivitas 61,92 kuintal per hektare. Hingga Oktober 2025, luas tanam meningkat menjadi 64.185 hektare dengan produksi 350.058 ton dan produktivitas berada di angka 61,79 kuintal per hektare. Kenaikan luas tanam tersebut dinilai mampu menjaga stabilitas produksi meski kondisi iklim cukup dinamis.
“Data ini menegaskan Kuningan sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Jawa Barat,” kata Wahyu.
Selain penguatan produksi, Diskatan juga mendorong mekanisasi pertanian. Sebanyak lima unit hand tractor telah diserahkan kepada kelompok tani di lima desa. Bupati Kuningan Dian Yanuar Rachmat menyebut bantuan tersebut akan mempercepat proses olah tanah, menekan biaya produksi, dan mendukung penataan pola tanam yang berkelanjutan.
“Bantuan ini merupakan tindak lanjut hasil audiensi kami dengan Kementerian Pertanian RI pada 30 April 2025. Dalam pertemuan itu, mereka siap memberikan lima traktor, 1.000 benih padi, dan 1.000 benih jagung,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





