Daerah

LAZISNU Cianjur Targetkan Capaian Rp. 100 Juta Di Tahun 2018

×

LAZISNU Cianjur Targetkan Capaian Rp. 100 Juta Di Tahun 2018

Sebarkan artikel ini

JABAR NEWS | CIANJUR – Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH.Choirul Anam menargetkan pendapatan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Cianjur mencapai Rp. 100 Juta pada tahun 2018. Oleh karena itu seluruh Pengurus NU dari tingkat Cabang  hingga ranting wajib membersihkan hartanya lewat LAZISNU.

“Saya optimis pada tahun 2018, target Rp. 100 Juta bisa tercapai. Kita berkaca pada Idul Fitri 2017 lalu dalam 3 hari LAZISNU Cianjur bisa mendapatkan Rp. 20 Juta. Itupun hanya dari segelintir orang, pengurus NU dan belum maksimal,” kata KH.Choirul Anam kepada  jabarnews.com saat ditemui diruang kerjanya (17/07/2017).

Baca Juga:  Pos Indonesia Bangun Ekosistem Logistik Desa: Saat Mimpi Koperasi Menembus Pasar Tak Lagi Mustahil

Kiai yang akrab disapa Kang Anam itu berjanji, kedepannya akan memperbaiki sistem penerimaan Zakat, Infak ataupun sodaqoh melalui penataan database para muzaki. Sehingga pengurus LAZISNU bisa lebih proaktif jemput bola.

“Diharapkan melalui lembaga ini kesenjangan sosial bisa lebih menurun. Target dari LAZISNU ini pertama menyalurkan kepada 8 asnap penerima zakat, sehingga bisa menghidupi NU dan menurunkan kesenjangan sosial,” paparnya.

Baca Juga:  Kemarin, Kota Bogor Diterjang 22 Bencana: BPBD Minta Warga di Lokasi Rawan Segera Evakuasi Diri

Ia bercerita, pada jaman sahabat orang yang wajib diperangi itu salah satunya mereka yang tidak mau mengeluarkan zakat, akibatnya kesenjangan sosial di masyarakat semakin menggila.

“Konsep Islam dalam mengentaskan kesenjangan sosial salah satunya melalui Zakat,Infak dan sodaqoh. Atas dasar itu, saya mengintruksikan kepada seluruh pengurus NU ataupun lembaga NU wajib memanfaatkan LAZISNU sebagai lembaga penyalur,” tegasnya.

Baca Juga:  Apresiasi Rumah Relawan, Ono Surono: Energi Baru untuk Menangkan Ganjar Pranowo

Mulai dari sekarang,  Lanjut Kang Anam, fokus utama NU Cianjur yaitu menata ekonomi dan kelembagaan organisasi karena selama ini NU Cianjur berpangku tangan pada mitra dan jaringan saja.

“Oleh karenanya LAZISNU dan LTM NU jadi lembaga ekonomi yang saat ini sedang di genjot eksistensinya,” ungkapnya. (Wan)

Jabar News | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan