Ia menambahkan, keberhasilan pemulihan ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak. Pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat terlibat langsung dalam membuka akses dan membantu proses perbaikan jaringan.
“Semangat gotong royong benar-benar terasa. Semua bergerak sebagai satu misi kemanusiaan untuk mengembalikan terang di Sumatra Barat,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim, menjelaskan bahwa tantangan pemulihan terjadi hampir di seluruh wilayah terdampak, mulai dari Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Dharmasraya, Sawah Lunto, Pasaman Timur, Solok, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Solok Selatan hingga Kota Padang. Banyak jaringan listrik rusak akibat terputusnya akses akibat longsor dan banjir.
“Petugas menembus jalur terjal, membawa peralatan secara manual, bahkan ada lokasi yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki,” kata Ajrun.
Dalam proses pemulihan, PLN membangun kembali ratusan infrastruktur kelistrikan yang rusak. Tercatat sebanyak 619 tiang jaringan tegangan menengah dan rendah dipasang ulang, serta 30,95 kilometer sirkuit kabel listrik digelar sebagai pengganti untuk memastikan suplai listrik kembali normal di seluruh wilayah Sumatra Barat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





