JABARNEWS | SUKABUMI – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sukabumi ke-111 yang jatuh pada 1 April 2025 menuai sorotan publik. Desain logo peringatan yang dirilis Pemerintah Kota dinilai kurang merepresentasikan semangat dan identitas Sukabumi oleh sebagian masyarakat, terutama di media sosial. Kritik paling ramai disampaikan melalui akun komunitas lokal @hits.sukabumi yang menyoroti minimnya pelibatan anak muda dalam proses desain.
Warganet mempertanyakan absennya sayembara terbuka seperti yang dilakukan sejumlah daerah lain, yang kerap menjadi ajang kreatif dan partisipatif bagi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menyampaikan penjelasan melalui pernyataan resmi di berbagai kanal media sosial.
“Sebelumnya saya ingin mengucapkan Barakallah fi umrik untuk Kota Sukabumiku yang ke-111. Semoga ke depan semakin maju dan mandiri,” ucap Bobby membuka klarifikasinya.
Bobby mengungkapkan dua alasan utama mengapa tahun ini tidak diadakan sayembara logo. Pertama, Pemkot sedang mempersiapkan Festival Menata Kebaikan Tech, sebuah program unggulan Ayep Zaki–Bobby Maulana yang bertujuan menjaring talenta digital lokal, termasuk desainer grafis. Para pemenang nantinya akan diajak berkolaborasi langsung dengan Pemkot dalam berbagai proyek visual, termasuk logo HUT di masa depan.
Kedua, alasan teknis dan fiskal menjadi pertimbangan utama. “Kondisi fiskal Kota Sukabumi masih lemah. Fokus utama kami saat ini adalah pembenahan sistem dan optimalisasi aset seperti RSUD Syamsudin SH, PDAM, Apotek Waluya, dan Bank Pasar,” jelasnya.