Dalam satu bulan terakhir, warga mencatat sudah terjadi tiga kali longsor susulan. Namun, pergerakan tanah paling parah terjadi sehari sebelum kejadian, tepat ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Atikah, salah satu warga terdampak, mengungkapkan kecemasan yang terus mereka rasakan.
“Dalam kurun waktu satu bulan, sudah tiga kali longsor. Yang paling parah kemarin. Banyak rumah terancam, khususnya yang di atas itu ada sembilan rumah. Jalan sudah tidak bisa diakses sama sekali,” katanya.
Setiap kali hujan turun, warga memilih mengungsi secara mandiri untuk menghindari longsor susulan. “Kalau bisa dipindah saja, kalau memang ada dananya. Soalnya setiap hujan kami langsung keluar rumah,” tambah Atikah. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




