Menurutnya, setelah melihat situasi yang sebenarnya, pihak kepolisian memahami keputusannya untuk tidak kembali ke rumah.
“Polisi akhirnya mengerti bahwa saya pergi dengan sadar, bukan diculik,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Fidya tetap mendoakan kedua orang tuanya meskipun ia merasa harus berbicara secara terbuka mengenai pengalaman hidupnya.
“Saya minta maaf harus bicara seperti ini karena sudah bertahun-tahun menahan semuanya,” ucapnya.
Ia berharap orang tuanya bisa menerima kehidupannya saat ini. “Saya ingin kalian menerima saya dan keluarga saya. Saya punya suami dan anak yang saya sayangi. Itu saja,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





