Pemotor Akui Sudah Memaafkan
Pengendara motor menjelaskan bahwa ia sebenarnya sudah memaafkan camat sejak peristiwa terjadi pada tahun 2023 lalu.
Namun, ia memilih mengunggah ulang rekaman video tersebut bukan karena dendam, melainkan bentuk kepedulian kepada pemerintah, dan memberi pesan moral kepada pejabat publik agar bersikap lebih bijak.
“Saya sudah memaafkan sebenarnya pada hari kejadian dan di tempat kejadian itu sendiri. Cuman bentuk saya meng-upload ini, ini bukan bentuk dari dendam, bukan bentuk dari pembalasan. Ini bentuk kepedulian saya terhadap pemerintah,” ujarnya kepada Bupati Purwakarta.
Pengendara motor itu meminta agar permintaan maaf dari camat kepada masyarakat dilakukan secara terbuka dalam bentuk video, tanpa harus menyebut namanya.
Ia juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus bisa memperbaiki diri, tidak hanya dalam kinerja, tetapi juga dalam sikap pribadi.
“Dia (Camat) seorang pemimpin dari kecamatan tersebut, yang memimpin banyak warga di sana, yang harus menjadi contoh,” tegasnya.
Camat Jatiluhur Minta Maaf
Menanggapi hal itu, Camat Jatiluhur Endang Saepudin menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui sambungan video call.