“Pembiayaan lain sebagainya itu ditanggung pemerintah. Lawyer (pengacara) juga kita siapkan dan biayanya kita yang menanggung. Sampai pemakaman, bahkan tahlil tujuh harinya nanti kita bantu,” imbuhnya.
Diteriaki Maling saat Masuk Rumah Warga
Terkait kronologi kejadian, Bupati Purwakarta itu menjelaskan bahwa menurut keterangan awal dari pihak keluarga, Rido, anak disabilitas Purwakarta tersebut, tewas setelah menjadi korban pengeroyokan massa di Karawang karena diketahui masuk ke rumah warga.
Keluarga menyebutkan, kebiasaan Rido masuk ke rumah orang lain sering terjadi di lingkungan rumahnya di Purwakarta dan tidak pernah disertai tindakan kriminal.
“Menurut pengakuan keluarganya, dia masuk rumah orang. Di lingkungan rumahnya juga biasa begitu, tapi tidak ngapa-ngapain. Tidak mencuri, hanya melihat. Tapi saat di Karawang dia diteriaki maling,” jelas Om Zein.





