Menurut Bupati, sektor industri di Purwakarta hanya mampu menyerap sekitar 15.000 tenaga kerja. Sisanya, sekitar 20.000 orang, perlu diarahkan untuk bekerja di sektor pertanian dan peternakan.
Om Zein juga menyoroti fenomena anak muda yang meninggalkan dunia pertanian meski berasal dari keluarga petani.
Kondisi ini menurutnya, memicu krisis sumber daya manusia di sektor pangan dan mengancam keberlanjutan pertanian daerah.
“Kalau kita mau swasembada pangan ke depan, maka rubah mindset anak muda Purwakarta agar kembali bertani,” tegasnya.
Melalui program petani Lembur Harepan, Bupati Purwakarta berharap dapat mencapai tiga target sekaligus, yakni menurunkan angka pengangguran, mewujudkan swasembada pangan, serta menjadikan desa-desa di Purwakarta sebagai benteng pertahanan ekonomi.(red)