Rumah pasangan lansia itu merupakan rumah panggung sederhana berdinding bilik bambu. Suasana rumah yang biasa sepi berubah menjadi lokasi pemeriksaan darurat. Petugas medis dan aparat kepolisian mengenakan rompi dan sarung tangan lateks saat menyisir ruangan, memeriksa setiap sudut rumah.
Dari dokumentasi di lokasi, terlihat ruangan yang remang diterangi cahaya lampu dan sinar dari celah dinding bambu. Tikar lusuh di atas lantai bambu menjadi tempat terakhir pasangan lansia ini menghembuskan napas terakhir.
Seorang pria lanjut usia terbujur di atas tikar, hanya diselimuti kain kotak-kotak. Di sampingnya, seorang pria muda berdiri menunduk, sementara petugas medis memeriksa tubuhnya. Sejumlah perabot rumah tangga sederhana seperti ember plastik dan gayung menjadi saksi bisu kehidupan mereka yang serba terbatas.
Jenazah pasangan lansia itu kemudian dimakamkan di TPU setempat pada sore harinya atas permintaan keluarga. Proses pemakaman dilakukan tanpa upacara khusus, hanya diantar oleh para tetangga dan aparat desa. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News