Dedi menyebut bahwa keberhasilan Jabar menarik investasi besar yang membuat provinsi ini menjadi yang paling diminati investor nasional tak boleh berhenti sebagai pencapaian administratif.
“Kalau rakyatnya masih kesulitan cari kerja, maka investasi itu belum menyentuh inti masalah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mendorong agar transformasi digital dalam proses rekrutmen menjadi instrumen utama penciptaan kerja yang terukur dan tepat sasaran. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News