JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menargetkan perbaikan tujuh jembatan yang terputus akibat bencana hidrometeorologi dapat selesai sebelum Idul Fitri 1446 Hijriah. Jembatan-jembatan tersebut akan dibangun kembali menggunakan jembatan bailey atau jembatan darurat.
“Targetnya sebelum Lebaran beres, karena membangun jembatan bailey insyaallah bisa cepat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat di Ciawi, Kamis (6/3/2025).
Dari tujuh jembatan yang rusak, satu berada di Jalan Raya Citeureup-Sukamakmur, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup. Enam lainnya tersebar di kawasan Puncak, tiga di antaranya merupakan jalan kabupaten yang berlokasi di Desa Cipayung Kecamatan Megamendung, Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua, dan Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua. Tiga lainnya merupakan jalan desa, semuanya berada di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.
Ade menjelaskan, lima jembatan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, sementara dua lainnya dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat (TNI AD). Saat ini, pembangunan jembatan bailey di Desa Jogjogan masih dalam proses penyelesaian oleh TNI AD.
Sebagai informasi, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bogor pada 2-3 Maret 2025 menyebabkan bencana hidrometeorologi di 164 lokasi, yang tersebar di 26 kecamatan dan 77 desa.