“Kalau ada warga yang mengkonsumsi MBG kemudian mengeluhkan gejala keracunan, pihak desa wajib segera menghubungi puskesmas. Semua pasien akan ditangani gratis,” tegasnya.
Laporan sementara mencatat sebanyak 131 orang mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Kadungora. Untuk mencegah kasus meluas, dapur penyedia MBG yang diduga menjadi sumber keracunan telah ditutup sementara hingga hasil penelitian keluar.
“Ya, kita tutup, karena memang sudah jelas ada korban,” kata Bupati Abdusy Syakur. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News