Tak hanya sektor UMKM, Pemkot Bandung juga membuka peluang investasi lebih luas bagi pengusaha menengah hingga besar.
Farhan menyebutkan, investasi baru sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pergerakan ekonomi Kota Bandung.
Berbagai insentif juga disiapkan untuk sektor pariwisata, properti, dan event-event kreatif. Pemkot Bandung memberikan diskon pajak retribusi untuk event insidental seperti festival musik, seni, dan budaya, sebagai salah satu strategi menarik investor dan wisatawan.
Selain itu, Pemkot Bandung memperbanyak penyelenggaraan festival baru seperti festival seni bela diri, festival religi, dan festival kecantikan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif sekaligus meningkatkan potensi ekonomi kreatif.
Sebagai upaya promosi, Bandung akan meluncurkan brand baru bertajuk “Ibukota Asia Afrika” pada tahun 2025.
Farhan menegaskan, Bandung tidak hanya ingin menjadi kota kreatif, tetapi juga kota dengan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat. “Semua sektor harus bergerak bersama,” tegasnya.(red)