KDM menegaskan bahwa pembinaan ini ditujukan bagi pemuda-pemuda dewasa yang kerap mengganggu ketertiban umum dan berpotensi menghambat kenyamanan hidup masyarakat.
“Pemuda-pemuda dewasa nakal yang preman, yang mau jadi preman, tukang mabuk, tukang bikin onar, mengganggu pasar, perempatan, bahkan investasi, nanti akan kami arahkan ikut pendidikan bela negara di barak militer,” tandasnya.
Program ini disebut sebagai bentuk pencegahan serta pembinaan karakter untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan mendukung pembangunan di Jawa Barat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News