JABARNEWS | CIANJUR – Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan bahwa pemugaran Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, akan segera dilakukan pada tahun 2025.
Pemugaran ini dilakukan meski hingga kini struktur asli situs tersebut belum sepenuhnya diketahui. “Kita akan percayakan ke depannya ada pemugaran. Itu yang paling penting supaya bisa terawat,” ujar Fadli Zon saat menghadiri acara di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung, Senin (28/4/2025).
Fadli menegaskan, pemugaran akan dilakukan dengan prinsip konservasi sebagaimana situs bersejarah lainnya seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Namun, ia mengakui tidak adanya cetak biru (blueprint) membuat rekonstruksi total menjadi tidak mungkin. “Mungkin tidak bisa 100 persen (dipulihkan seperti bentuk aslinya),” katanya.
Ia menambahkan bahwa proses pemugaran akan dimulai dengan menata ulang struktur batu yang kini dalam posisi rebah atau tidak pada tempatnya. Langkah ini akan dilakukan berdasarkan hasil kajian arkeologis yang sedang berjalan. “Batu yang rebah dan yang jatuh bisa didirikan, berdasarkan kajian-kajian arkeolog. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan bahwa penelitian terhadap situs yang sudah ditemukan sejak 1914 itu akan terus dilanjutkan dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Karena riset adalah domain BRIN. Untuk pemugaran dari situs itu adalah domain Kementerian Kebudayaan,” jelasnya.