Ia menyebut arsitek Sigit sebagai perancang yang dikenal sangat filosofis.
Dedi Mulyadi juga menilai bahwa anggaran Rp3,9 miliar relative kecil jika dibandingkan proyek pembangunan lain di Jawa Barat, seperti jalan, listrik, atau penataan sungai.
Anggaran penataan area Gedung Sate itu mencakup perencanaan DED, pembangunan gapura, hingga konstruksi pada area sekitar 4 hektare. Kawasan yang ditata mencakup lingkungan Gedung Sate, kantor Inspektorat, dan bangunan pendukung lain.
Dedi juga merinci luasan kawasan tersebut. Lahan Gedung Sate mencapai 29.700 meter persegi, sedangkan Gedung Setda A termasuk masjid dan gedung baru mencakup 23.150 meter persegi. Total luas kawasan mencapai 52.850 meter persegi.
Menurutnya, penataan perlu dilakukan karena Gedung Sate terlihat tidak selaras dengan bangunan sekitarnya.





