JABARNEWS | CIANJUR – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi melanjutkan penelitian dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan ini melibatkan sepuluh ahli dari berbagai disiplin ilmu dan 100 peneliti dalam negeri untuk mengungkap lapisan sejarah yang tersimpan di situs prasejarah terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Ketua tim pemugaran dan penelitian, arkeolog Ali Akbar, mengatakan bahwa kegiatan akan dimulai pada awal Agustus 2025, setelah melalui tahapan komunikasi dan penjadwalan dengan Kementerian Kebudayaan.
“Kami sudah menyusun jadwal kegiatan dan nama-nama ahli yang akan dilibatkan. Seluruh peneliti yang terlibat berasal dari dalam negeri,” ujar Ali Akbar, Senin (28/7/2025).
Penelitian lanjutan ini akan memfokuskan pada keberadaan pilar-pilar batu tegak yang muncul di permukaan tanah, yang diduga merupakan bagian dari struktur bangunan prasejarah. Pilar-pilar tersebut menyimpan potensi penting untuk mengungkap usia, fungsi, dan teknologi konstruksi peradaban masa lalu.