Namun, komunikasi berbasis ponsel kerap terkendala sinyal buruk, sehingga informasi pergerakan kereta tidak selalu diterima secara cepat dan akurat. Kondisi ini dinilai dapat membahayakan keselamatan jika petugas terlambat melakukan penutupan palang.
“Kalau mengharapkan Android, kadang sinyal buruk sehingga mengganggu informasi kereta api akan melintas. Jadi kami berharap ada bantuan walkie talkie,” ungkapnya.
Selain menjaga dan menutup palang secara manual, para petugas juga diwajibkan mengirimkan foto selfie sebagai bukti laporan bahwa mereka berada di lokasi saat kereta melintas.
“Kami wajib foto selfie untuk laporan bahwa kami berada di lokasi saat kereta api melintas,” tambah Ilan. (Mad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





