Daerah

Penurunan Daya Beli Masyarakat Terjadi di Garut Buntut Beberapa Harga Komoditas Melambung Tinggi

×

Penurunan Daya Beli Masyarakat Terjadi di Garut Buntut Beberapa Harga Komoditas Melambung Tinggi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pedagang cabai di pasar. (Foto: istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, para pedagang di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut mengeluhkan soal penurunan daya beli masyarakat buntut dari melambungnya beberapa komoditas sembilan bahan pokok (sembako).

Baca Juga:  Pemkab Garut Siapkan 20 Ribu Alat Tes Antigen Buat Wisatawan Akhir Tahun

Keluhan penurunan daya beli masyarakat tersebut diterima Uu Ruzhanul Ulum saat mengecek harga-harga sembako di Kabupaten Garut, satu diantaranya di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan.

“Menurut mereka (para pedagang di Pasar Modern Limbangan, Balubur Limbangan, Garut) ada penurunan permintaan dari konsumen untuk komoditas beras. Harga beras di pasaran ini masih relatif tinggi,” kata Uu Ruzhanul Ulum, Bandung, Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga:  Polemik RUU KPK Timbulkan Kecaman Berbagai Pihak

Hal ini tampak lanjut Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, dari kuantitas beras yang dibeli masyarakat. Biasanya rata-rata sekitar 1 kuintal beras dalam sehari, tetapi kini hanya 500 kilogram.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta Besok, Jumat 29 Juli 2022

“Biasanya pembelian masyarakat sehari sekitar 1 kuintal, sekarag jadi 500 (kilogram). Menurun hampir setengahnya,” jelas wakil gubernur Jabar asal PPP.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2