JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menutup sementara aktivitas tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Kebijakan ini tertuang dalam surat bernomor 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025.
Dalam surat tersebut dijelaskan, aktivitas tambang di wilayah Parung Panjang masih menimbulkan permasalahan lingkungan dan keselamatan.
Dampaknya, ketertiban umum terganggu, muncul kemacetan, polusi, kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, hingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Kepada warga Parung Panjang selamat menikmati ketenangan, mudah-mudahan bisa menikmati hari-hari lega, karena kami menutup sementara proses tambang di Parung Panjang. Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Jangan sampai infrastruktur baru dibangun seminggu, sudah rusak lagi oleh truk-truk besar,” kata KDM dalam keterangan yang diterima, Minggu (28/9/2025).
Ia menegaskan, pemerintah provinsi ingin memastikan keadilan dalam pengelolaan tambang. “Kita ingin semua diuntungkan. Tidak boleh ada yang untung di satu pihak, sementara pihak lain rugi. Mari kita bersama menjaga alam dan lingkungan, mari kita bersama berusaha untuk saling menguntungkan,” tambahnya.