Menurut Eko, kasus ini menjadi perhatian serius kepolisian lantaran diduga terjadi di lingkungan rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi pasien, terutama anak-anak dan penyandang disabilitas.
“Kami menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Kami juga mengajak masyarakat yang mengalami hal serupa untuk tidak ragu melapor,” tambahnya.
Eko menyebut, proses pengumpulan barang bukti masih berjalan. Visum terhadap korban telah dilakukan.
Sementara itu upaya untuk memperoleh rekaman CCTV dari waktu kejadian juga sedang diintensifkan, meski insiden tersebut dilaporkan beberapa bulan setelah terjadi.